Resensi Buku

Tsunami Uang ke NGO: Pelajaran dari Aktivisme di Tanah Rencong

Judul    : Di Balik Kisah Gemerlap: Pergulatan Gerakan Sosial di Aceh Sesudah TsunamiPenulis    : Abu Mufakhir dan Hanny WijayaPenerbit  : INSIST PressCetakan   : Pertama, November 2014Tebal    : xvi + 222 halaman Penyelesaian berbagai isu sosial di Indonesia pasca-Reformasi belumlah sampai ke tingkat yang memuaskan. Pola penyelesaian yang diajukan cenderung masih sentralistis, bukan dalam artian didominasi oleh pemerintah pusat, tetapi didominasi oleh aktor-aktor dalam politik formal. Upaya penyelesaian masalah yang dilakukan oleh aktor-aktor politik formal cenderung tidak menyentuh akar permasalahannya sama sekali. Ketimbang memperbaiki, solusi yang diajukan malah memperburuk keadaan. Terutama…

Read More
Tips & Trik

3 Tips Berbicara Kepada Anak Anda tentang Politik

Tidak apa-apa untuk berbicara dengan anak-anak Anda tentang politik. Sebenarnya, itu ide yang bagus — jika Anda melakukannya dengan cara yang benar. Begini caranya. Sebuah video “nyanyian” anak saya yang berusia tiga tahun, sebuah lagu yang dibuatnya tentang Bernie (Bernie Sanders adalah calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat yang berhaluan sosialis demokratik –ed) menjadi sedikit viral baru-baru ini. Pesannya mendapat banyak pujian di internet: “Bernie Sanders ingin kita membuat dunia lebih baik… segera!!”. Dia mengerti. Dunia perlu diperbaiki, ini mendesak, dan Bernie ingin membantu kita melakukannya. Namun, beberapa orang…

Read More
Esai

Agama dan Komunisme Tidak Bertentangan, Namun dapat Berdampingan

Komunisme merupakan salah satu ideologi yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah perkembangan dunia. Hampir separuh dunia pernah menganut ideologi ini dengan cita-cita mencapai masyarakat yang adil dan sejahtera. Namun menurut narasi sejarah Orde Baru (Orba), seringkali dikatakan bahwa komunisme adalah atheis, anti-agama, dan tidak manusiawi. Namun, benarkah demikian? Uni Soviet yang merupakan sebuah negara berideologi komunis pertama di dunia yang terbentuk melalui revolusi Oktober 1917, bukannya melarang atau merepresi kaum beragama (seperti propaganda Orde Baru) namun memberikan kebebasan terhadap rakyatnya untuk menganut agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing (Efanov, 2018). Banyak…

Read More
Esai

Aktivis dan Kedisiplinan Terhadap Waktu

Tugas mulia dari seorang intelektual progresif adalah menjadi aktivis. Mengapa begitu? dengan menjadi aktivis, seorang intelektual tidak saja, secara konkret, memposisikan diri sebagai penentang sistem yang menindas, tetapi dia, tentu saja, memposisikan diri pula sebagai intelektual yang berpihak kepada kepentingan kaum yang tertindas. Jika, kemuliaan diartikan dengan kehormatan, maka kaum intelektual yang turun bersama rakyat, melakukan perlawanan terhadap sistem yang menindas, adalah kaum yang terhormat. Menarik kiranya untuk memberikan catatan terhadap fenomena kemunculan kaum intelektual progresif, yang kemudian mengukuhkan diri menjadi aktivis. Catatan, yang akan mengingatkan orang pada genealogi dari…

Read More
Puisi

PUISI: Jeritan Perempuan yang Melawan

(1) Pernahkah sejenak kau berdiam diri, Memandang lekat diri, Menelisik setiap bagian dari dirimu, yang kelihatan dan tak terlihat secara teliti? . Bagaimana cara menata rambutmu, sudahkah sesuai keinginanmu? Pakaian yang kau kenakan, sudahkah nyaman untukmu? Riasan wajah yang menempel di permukaan kulitmu, apa benar yang kau sukai? Sepatu yang kau kenakan, tidak menyakiti kakimu? Kau menyukainya dan membutuhkannya? Pekerjaanmu saat ini, benarkah panggilan dari hatimu dan kau menikmatinya? Atau setiap hari kau sesungguhnya tersiksa bukan main, seperti mayat hidup di tempat kerja, tapi “mau bagaimana lagi”?. Caramu bertutur kata,…

Read More
× Ada yang bisa kami bantu?