PUISI: Menjadi Manusia Seutuhnya
Dengan Menenggak Pil “Berani” GemulaiMereka memanggilnya banci, bencongBerkawat gigiMereka mengatainya korban trenBerpakaian cerah dan soft bermotif bungaMereka menganggapnya memalukan. Aib!Kala ia bernyanyi sambil menariMereka merisaknya tiada henti hingga dipaksa berhenti Tingkahnya, selalu dinilai salahKebenaran hanya milik merekaBukan miliknya Yang ia inginkanHanya diberi ruang untuk berekspresi sesuai hati nuraninyaTapi tetap salahYang ia lakukan tetap tidak diterimaTidak ada tempat untuknya Tapi kata menyerah, kalah, dan patah, tidak ada dalam dirinya Malam ini, dia menenggak pil beraniObat yang telah lama ia racik dan simpan rapat-rapat, “Mak aku ingin menjadi seorang Transgender. Aku ingin…
Read More