Esai

Pendidikan sebagai Alat Hegemoni Penguasa dalam Kerangka Diskursus Sosiologi Pendidikan

Politik dan pendidikan adalah dua elemen yang terlihat berbeda namun tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling mengisi, antara yang satu dengan yang lain. Pendidikan seringkali dipengaruhi oleh politik, begitu pula sebaliknya sistem politik yang ada dapat mempengaruhi jalannya pendidikan. Pendidikan dan politik tidak dapat dipisahkan, seperti halnya ketika Plato menggambarkan hubungan antara politik dan pendidikan. Plato menjelaskan bahwa setiap budaya terus berupaya mempertahankan kontrol atas pendidikan di tangan kelompok-kelompok elite yang secara terus menerus menguasai politik, ekonomi, agama, dan pendidikan (Sirozi, 2005:7). Artinya bahwa dunia pendidikan tidak bisa lepas dari politik,…

Read More
Esai

Genosida Intelektual (Intellectualcide): Pemberangusan Ideologi dan Kaum Kiri di Kampus Indonesia Pasca September 1965

Gerakan kontra-revolusi (Tragedi 1965) yang telah memukul mundur kesadaran dan kapasitas rakyat untuk memperjuangkan kehidupan mereka turut menghantam kehidupan kampus-kampus di Indonesia. Kampus sebagai ruang kebebasan akademik tak luput dari pusaran kejahatan kemanusiaan. Civitas akademik di Kampus dari dosen, staf dan mahasiswa banyak yang dipecat, ditangkap dan tidak diketahui nasibnya. Mereka dianggap sebagai kaum kiri yang oleh militer pro-Soeharto dituduh terlibat pada peristiwa 30 September 1965. Peristiwa kejahatan kemanusiaan1965 turut membentuk bangunan dan wajah kampus di Indonesia sekarang ini. Bagaimana tragedi 1965 mengubah wajah kampus di Indonesia (kurikulum, dosen, kebebasan…

Read More
Esai

Rasionalisme Kritis Karl Popper: Sebuah Model Pemikiran Pro-Demokrasi

Totalitarianisme atau pun fasisme kini tidak lagi dianut secara terbuka dan penuh kebanggaan oleh berbagai negara. Totalitarianisme yang identik dengan sentralisasi kebijakan dan pada titik yang paling ekstrim sentralisasi kebenaran tidak lagi dianut oleh pemerintahan di banyak negara. Apalagi bentuk fasisme ala Hitler, seperti yang dianut Jerman pada awal abad 20 [i] yang mendasarkan sumber utama legitimasi pemerintahannya pada ras atau kebangsaan, bahkan menjadikan diri sebagai “master race” yang memiliki hak untuk mengatur orang lain.[ii] Meskipun demikian, tak dapat dinafikan bahwa dewasa ini totalitarianisme muncul dalam wajah yang baru, konkretnya…

Read More
Esai

Pendidikan atau Kepengaturan?: Tinjauan terhadap Visi Link and Match dalam Kerangka Neoliberalisasi Pendidikan di Indonesia

Globalisasi sebagai fenomena yang kerap disebut dimana-mana, baik sebagai ancaman, tantangan, atau bahkan keuntungan, kerap kali didefinisikan secara rancu. Yang kerap menjadi perhatian ketika berbicara tentang globalisasi adalah respon dari masyarakat lokal menghadapi perubahan. Namun Graeber (2002) menunjukkan bahwa ada fakta universal dalam globalisasi yakni the world market (pasar dunia), termasuk di dalamnya adalah neoliberalisme. Dengan melihat globalisasi sebagai bagian dari neoliberalisme, analisis mengenai globalisasi bisa digeser sehingga tidak terbatas pada masalah respon masyarakat lokal, melainkan membicarakan globalisasi sebagai suatu fenomena global utuh yang perlu dikritik. Bentuk analisis mengenai fenomena…

Read More
Esai

Apakah “Orang Kiri” itu Cabul?: Sosialisme dan Pembebasan Perempuan

Ada yang menarik dari aksi dan kampanye pembebasan perempuan beberapa waktu belakangan. Terutama aksi International Women’s Day tahun 2019 yang mengangkat isu “Kiri Cabul”. Isu ini diangkat lantaran rentetan kejadian berupa; dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh BW hingga kasus kekerasan seksual oleh RP yang mendaku dirinya kiri. Puncaknya, slogan “Kiri Cabul” seolah mendapat justifikasi dari tindakan catcalling yang dilakukan oleh terduga buruh-buruh yang tergabung dalam KASBI pada peringatan IWD 2020 di Jakarta. Hal ini kemudian memberi kesempatan pada media popular semacam Magdalene.co yang tanpa kajian dan pendiskusian telah melakukan…

Read More
Esai

Apa Masalah Terbesar di Dunia Saat Ini? Tergantung Kita Bertanya pada CEO, Pakar, atau Filsuf

Kita hidup di dunia yang terancam oleh banyak risiko eksistensial yang tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau satu organisasi sendirian, seperti perubahan iklim, cuaca ekstrem, dan virus corona. Namun, untuk mengatasi masalah ini secara memadai, kita perlu sepakat mana yang menjadi prioritas – dan mana yang tidak. Kebetulan, para pembuat kebijakan dan pemimpin bisnis yang sebagian besar menentukan risiko mana yang menjadi prioritas global menghabiskan satu minggu pada Januari berbaur di resor pegunungan Davos untuk pertemuan tahunan elit dunia. Saya berpartisipasi dalam survei penilaian risiko global yang memberi tahu…

Read More
Esai

Sosial Demokrasi di Swedia, Dibangun dari Perjuangan Kelas Pekerja

Sebagai bagian dari negara-negara Skandinavia, Swedia kerap menjadi rujukan utama bagi pengamat kebijakan di seluruh dunia. Keberhasilan Swedia dan negara-negara Skandinavia lainnya dalam membangun negara sosial demokratik (social democratic state) — melalui kebijakan redistributif seperti welfare state yang komprehensif, pemberlakuan pajak progresif yang cukup tinggi, dan perlindungan terhadap pekerja dan serikat buruh — mampu meminimalisir terjadinya ketimpangan ekonomi dan menciptakan masyarakat yang cenderung egaliter. Alhasil, negara seperti Swedia sering kali dinobatkan sebagai salah satu kisah sukses ekonomi sosial semokrasi di dunia. Bagi sebagian besar pengamat dan sejarawan, keberhasilan Swedia dalam…

Read More
Esai

Kisah Cinta antara Marx dan Jenny von Westphalen (Bagian II)

Jenny von Westphalen lahir dan di besarkan di lingkungan keluarga aristokrat atau kaum bangsawan. Perempuan kelahiran 1814 ini, dikenal sebagai perempuan baik di kalangan kaum bangsawan. Sebagai perempuan bangsawan yang terpandang, Jenny diharapkan menikah dengan seorang laki-laki yang sederajat dengannya—sama-sama bangsawan. Namun, sebagai perempuan yang memiliki pemikiran cerdas dan revolusioner, dia tidak sudi terperangkap dalam sudut pandang kaum bangsawan. Bagi Jenny, kehormatan bagi seorang perempuan bukan diukur dari kebangsawanan dan bukan pula mengikuti pola hidup kaum bangsawan, melainkan keberanian membangun dan merealisasikan pemikiran kritis di ranah praksis. Dia memilih bersanding…

Read More
Esai

Hak Kepemilikan dan Tragedi Pengelolaan Sumber Daya Alam

Permasalahan dalam pengelolaan sumber daya alam terus menjadi perdebatan hingga hari ini. Salah satu poin utama perdebatan itu adalah agar alam tidak digunakan secara eksploitatif dan mampu mempertahankan keberlanjutan (sustainability) dari sumber daya alam yang akan dikelola. Terutama sumber daya alam yang memiliki perang vital bagi keberlangsungan hidup orang banyak. Dalam konteks ini, Garrett Hardin (1968) menyatakan suatu tesis yang disebut “the tragedy of the commons”. Tentu yang menjadi perhatian utama dari tesis ini adalah “the commons”, yang artinya adalah suatu sumber daya dengan akses terbuka (open-access). Commons dimengerti sebagai…

Read More
Esai

Jejak Langkah Indonesia Hadir di Bumi Manusia: Pramoedya & Embrio Kebangsaan

Salah jika Indonesia sebagai bangsa tidak hadir di Bumi Manusia. Novel Tetralogi Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, & Rumah Kaca) adalah laboratorium yang menggambarkan pergulatan rakyat Indonesia membangun apa yang disebut sebagai nasion atau bangsa. Kata “Indonesia” memang tidak ada dalam sekitar 2.000 halaman novel kebangkitan nasional itu. Namun, itu adalah kehebatan Pram sebagai penulis. Secara sadar dia menunjukan bahwa Indonesia sebagai bangsa bukan hadir akibat proses alamiah. Entitas bangsa itu dibentuk untuk mencapai proses revolusi sosial melalui berbagai perjuangan dan tetesan darah. Sebuah proses pembentukan struktur…

Read More
× Ada yang bisa kami bantu?