Esai

Genosida Intelektual (Intellectualcide): Pemberangusan Ideologi dan Kaum Kiri di Kampus Indonesia Pasca September 1965

Gerakan kontra-revolusi (Tragedi 1965) yang telah memukul mundur kesadaran dan kapasitas rakyat untuk memperjuangkan kehidupan mereka turut menghantam kehidupan kampus-kampus di Indonesia. Kampus sebagai ruang kebebasan akademik tak luput dari pusaran kejahatan kemanusiaan. Civitas akademik di Kampus dari dosen, staf dan mahasiswa banyak yang dipecat, ditangkap dan tidak diketahui nasibnya. Mereka dianggap sebagai kaum kiri yang oleh militer pro-Soeharto dituduh terlibat pada peristiwa 30 September 1965. Peristiwa kejahatan kemanusiaan1965 turut membentuk bangunan dan wajah kampus di Indonesia sekarang ini. Bagaimana tragedi 1965 mengubah wajah kampus di Indonesia (kurikulum, dosen, kebebasan…

Read More
Resensi Buku

Pengiblisan Makna “Penyihir” dan “Gosip” oleh Kekuatan Modal

Kapitalisme kerapkali berteman baik dengan budaya patriarki, tak ayal jika perempuan sekarang terus mengalami peminggiran, dengan menempatkan jenis kelamin lelaki lebih superior dibanding perempuan. Lihat saja saat ini, pengambil keputusan dan kebijakan umumnya diambil oleh laki-laki. Begitu pula dalam agenda kehidupan kemasyarakatan, laki-lakilah yang mendominasi, sementara perempuan terdomestikasi. Oleh budaya patriarki, perempuan ideal digambarkan sebagai perempuan yang patuh kepada suami, menjalankan peran pada pekerjaan domestik, dan melahirkan anak. Kepatuhan dan domestikasi apa benar sebagai takdir perempuan? Dalam hal ini, Silvia Federici seorang feminis sosialis yang berasal dari Italia, melakukan penelitian…

Read More
Resensi Buku

Di Balik Kebohongan bahwa Perempuan Inferior dan Jalan Pembebasan Perempuan

Jarang saya dengar di ruang diskusi bicara ihwal matriarki. Riuh berisik di ruang diskusi kerap hanya menggaungkan perlawanan terhadap patriarki. Sayangnya, masih ada yang menempatkan konsep perlawanan terhadap patriarki sebagai perlawanan antara jenis kelamin perempuan melawan jenis kelamin laki-laki, bukan pada persoalan terkait dominasi. Saya kira, hal inilah yang membuat masih adanya kekeliruan dalam mendefinisikan pembebasan perempuan secara murni. Sehingga, kita akan menjumpai perang antar jenis kelamin yang menggelikan pada linimasa setiap menyinggung domestikasi, dibanding menempatkannya dalam kerangka pertarungan kelas. Beberapa bulan lalu, jagad dunia maya heboh membahas topik “bekal…

Read More
× Ada yang bisa kami bantu?