Esai

Genosida Intelektual (Intellectualcide): Pemberangusan Ideologi dan Kaum Kiri di Kampus Indonesia Pasca September 1965

Gerakan kontra-revolusi (Tragedi 1965) yang telah memukul mundur kesadaran dan kapasitas rakyat untuk memperjuangkan kehidupan mereka turut menghantam kehidupan kampus-kampus di Indonesia. Kampus sebagai ruang kebebasan akademik tak luput dari pusaran kejahatan kemanusiaan. Civitas akademik di Kampus dari dosen, staf dan mahasiswa banyak yang dipecat, ditangkap dan tidak diketahui nasibnya. Mereka dianggap sebagai kaum kiri yang oleh militer pro-Soeharto dituduh terlibat pada peristiwa 30 September 1965. Peristiwa kejahatan kemanusiaan1965 turut membentuk bangunan dan wajah kampus di Indonesia sekarang ini. Bagaimana tragedi 1965 mengubah wajah kampus di Indonesia (kurikulum, dosen, kebebasan…

Read More
Ekososialisme

Sejarah Pagebluk terus Berulang: Pertama sebagai Tragedi, Berikutnya sebagai Lelucon

Tulisan berseri dengan tema “Pagebluk Covid-19 sebagai Bencana Kapitalisme” – Bagian 3.Jangan lupa baca juga Bagian 1: Dorongan Akumulasi telah Menghasilkan Kekayaan untuk Segelintir Orang, Wabah Penyakit bagi Banyak Orang ; Bagian 2: Parasit dalam Pagebluk Covid-19: Ideologi Pertumbuhan Ekonomi Menghilangkan Kekebalan Tubuh Sosial Dalam masa pandemi Covid-19, ketakutan kita tidak hanya pada virus corona, ada ketakutan yang lebih besar lagi, yaitu kepada tindakan “pemegang otoritas negara.” Kita sangat dibuat cemas dan emosional oleh respon pemerintah terhadap pandemi ini. Mereka seolah menempatkan wabah sebagai penyakit biasa yang dapat sembuh dengan…

Read More
Ekososialisme

Parasit dalam Pagebluk Covid-19: Ideologi Pertumbuhan Ekonomi Menghilangkan Kekebalan Tubuh Sosial

Tulisan berseri dengan tema “Pagebluk Covid-19 sebagai Bencana Kapitalisme” – Bagian 2.Jangan lupa baca juga Bagian 1: Dorongan Akumulasi telah Menghasilkan Kekayaan untuk Segelintir Orang, Wabah Penyakit bagi Banyak Orang Ada parasit[1] yang sama berbahayanya dengan patogen[2] yang merusak fungsi tubuh manusia, yaitu kelas penguasa. Keduanya sama-sama dapat bertahan hidup dengan berparasit pada inangnya. Tanpa inang, semua parasit pasti akan mati. Patogen adalah mikro-parasit yang seringkali menghuni tubuh kita, sedangkan kelas penguasa, adalah makro-parasit yang hidup dengan menghisap, mengeksploitasi, atau mengambil sesuatu dari alam semesta yang dikuasainya.[3] Mikro-parasit yang menjadi…

Read More
Ekososialisme

Dorongan Akumulasi Menghasilkan Kekayaan untuk Segelintir Orang, Wabah Penyakit bagi Banyak Orang

Tulisan berseri dengan tema “Pagebluk Covid-19 sebagai Bencana Kapitalisme” – Bagian 1 “Virus Corona bejalan melalui pintu depan sebagai monster yang tidak asing”, sebut Mike Davis[1], penulis buku Planet of Slums. Dia ingin mengatakan bahwa sistem ekonomi kita saat ini, telah mengakibatkan terus munculnya wabah penyakit baru atau bentuk mutasi yang baru. Wabah tersebut bukan akibat eksternalitas produksi, akan tetapi konsekuensi dari produksi, sehingga digambarkan bahwa monster itu datang melalui “pintu utama”, tidak melalui “jendela” atau bahkan “atap rumah”. Kini wabah Covid-19 telah menyebar di lebih dari 190 negara di…

Read More
Ekososialisme

Pagebluk Covid-19 sebagai Bencana Kapitalisme: Permasalahan dan Perjuangan ke Depan

Tulisan pengantar dari tulisan berseri yang akan terbit berkalaBaca juga: Kapitalisme Bertentangan dengan Kepedulian Lingkungan Zaman pagebluk (atau pandemi) telah menghantui umat manusia. Baru-baru ini, virus Covid-19 atau Sars-CoV-2 menyebar ke penjuru dunia dengan korban telah mencapai 532.936 orang dan 24.094 orang di antaranya meninggal dunia.[1] Sekitar 35 lembaga akademik dan perusahaan tengah berpacu dengan waktu untuk membuat vaksin demi mencegah terus jatuhnya korban. Dengan vaksin, maka akan menumbuhkan antibodi yang berfungsi melindungi sel tubuh manusia dari serangan patogen Covid-19. Meskipun secara normal dibutuhkan waktu sampai satu dasawarsa untuk melakukan…

Read More
Oase

Kapitalisme Bertentangan dengan Kepedulian Lingkungan

Narasi penghapusan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diutarakan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang telah memicu polemik. Sebagian besar orang yang peduli terhadap lingkungan mengutuk keras upaya tersebut. Penghapusan Amdal dinilai akan semakin memicu kerusakan lingkungan akibat masifnya industri yang tidak memperhatikan aspek ekologi. Itu karena pandangan arus utama percaya, bahwa dengan Amdal maka kerusakan ekologi dapat diminimalisasi dan ekologi dapat terlindungi. Mekanisme Amdal yang sudah mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1982, pada kenyataannya tidak terlalu mampu melindungi ekologi dari kerusakan. Selama hampir…

Read More
Esai

Jejak Langkah Indonesia Hadir di Bumi Manusia: Pramoedya & Embrio Kebangsaan

Salah jika Indonesia sebagai bangsa tidak hadir di Bumi Manusia. Novel Tetralogi Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, & Rumah Kaca) adalah laboratorium yang menggambarkan pergulatan rakyat Indonesia membangun apa yang disebut sebagai nasion atau bangsa. Kata “Indonesia” memang tidak ada dalam sekitar 2.000 halaman novel kebangkitan nasional itu. Namun, itu adalah kehebatan Pram sebagai penulis. Secara sadar dia menunjukan bahwa Indonesia sebagai bangsa bukan hadir akibat proses alamiah. Entitas bangsa itu dibentuk untuk mencapai proses revolusi sosial melalui berbagai perjuangan dan tetesan darah. Sebuah proses pembentukan struktur…

Read More
Ngaji Kapital

Teka-Teki Ayam-Telur & Duluan Mana Kapital atau Kapitalisme?

Anda pasti pernah mengetahui teka-teki legendaris tentang “duluan mana, ayam atau telur?”. Ingat, ini bukan teka-teki remeh temeh yang sekedar untuk menghabiskan waktu luang. Ini juga bukan pertanyaan yang berupaya dipecahkan sambil bercandaan karena klaim: tak ada jawaban. Itu karena kenyataan yang kita temui saat ini bahwa telur menetas menjadi ayam, sementara ayam akan bertelur, begitu seterusnya. Sehingga, sebenarnya apa yang datang paling awal? Telur atau ayam? Atau memang benar itu hanya pertanyaan bodoh untuk membuat kita bodoh? Tidak, sebagai seorang yang berpijak pada filsafat “materialisme dialektis”, maka dalam setiap…

Read More
Oase

Absurditas Cinta Mas Pur dan Novita dalam Belenggu Disiplin Pasar

Kisah cinta Mas Pur (Furry Setya Raharja) dan Novita (Putri Anne) dalam layar kaca “Tukang Ojek Pengkolan” yang berakhir getir telah memantik perbincangan hangat. “Mau gimana juga kan mami ga setuju Mas Pur, mami kan lebih senengnya sama Mas Radit. Ya daripada kita terlalu panjang, terlalu keburu, terlalu nyaman, sepertinya lebih baik udahin aja” ujar Novita sembari menangis. Mas Pur tampak berupaya untuk tegar. “Aku harus melihat kamu bahagia, meskipun kamu bahagianya sama orang lain bukan sama aku,” balas Mas Pur menyetujui untuk berpisah. Bagaimana bisa saling mencintai akan tetapi…

Read More
× Ada yang bisa kami bantu?