Esai

Menjual Kemiskinan Sebagai Tontonan

Miskin atau pra sejahtera jelas bukan sebuah cita-cita terlebih sebagai tujuan hidup. Melihat rentetan iklan serta sinema yang menampilkan sekat tebal antara kaya dan miskin tentu kaya lebih menggoda serta menggiurkan. Fantasi kehidupan di sinetron tentang lelaki kaya jatuh cinta kepada perempuan miskin terlepas dari alur cerita yang sudah dapat ditebak menyiratkan lebih ditonjolkannya hasrat untuk menjadi kaya. Begitu juga si Kaya yang baik hati ataupun jahat juga melawan karakter si miskin hampir menjadi hiasan ajeg di Televisi. Karakter kaya berarti memiliki sedangkan miskin tidak memiliki. Singkatnya dalam Televisi Indonesia…

Read More