Esai

Rasionalisme Kritis Karl Popper: Sebuah Model Pemikiran Pro-Demokrasi

Totalitarianisme atau pun fasisme kini tidak lagi dianut secara terbuka dan penuh kebanggaan oleh berbagai negara. Totalitarianisme yang identik dengan sentralisasi kebijakan dan pada titik yang paling ekstrim sentralisasi kebenaran tidak lagi dianut oleh pemerintahan di banyak negara. Apalagi bentuk fasisme ala Hitler, seperti yang dianut Jerman pada awal abad 20 [i] yang mendasarkan sumber utama legitimasi pemerintahannya pada ras atau kebangsaan, bahkan menjadikan diri sebagai “master race” yang memiliki hak untuk mengatur orang lain.[ii] Meskipun demikian, tak dapat dinafikan bahwa dewasa ini totalitarianisme muncul dalam wajah yang baru, konkretnya…

Read More
Filsafat

Tuhan dalam Bayang-Bayang yang Lain: Ulasan Emmanuel Levinas tentang Peran Tuhan Dalam Hidup Manusia

Emmanuel Levinas adalah seorang filsuf tersohor yang mengkonsentrasikan horizon pemikirannya di bidang etika. Karya-karya filosofisnya senantiasa bernada etis, karenanya bergerak dalam relasi antar manusia. Filsuf yang lahir pada tahun 1912 di Lithuania itu mempunyai keprihatinan yang radikal dan mendalam terhadap sesama manusia yang dilihatnya sebagai bagian integral dari dirinya. Situasi Perang Dunia II di bawah kediktatoran Nazi yang memusnahkan manusia dalam jumlah yang besar, telah menginspirasi pemikiran etis Levinas yang hidup pada saat itu. Situasi Perang Dunia II telah menghantar pandangan Levinas terhadap manusia sebagai pribadi-pribadi yang patut dihargai dan…

Read More
Esai

Kontrol Moralitas atas Agama

Diskursus seputar moralitas dan agama telah dimulai oleh para filsuf dunia sejak ratusan abad yang lalu. Dalam hubungannya dengan moralitas, Sokrates misalnya, merupakan filsuf pertama yang menegaskan bahwa hidup moral menjadi sebuah indikasi bagi hidup berdasarkan kodrat manusia. Perhatian para filsuf terhadap tema-tema seputar moralitas dan agama secara implisit menunjukkan perhatiannya terhadap kehidupan manusia. Manusia sebagai subjek atau pelaku di tengah dunia tentunya menjadi fokus perhatian para filsuf dalam usaha menata wajah dunia yang humanis dan penuh damai. Tak dapat dimungkiri bahwa pembicaraan seputar moralitas dan agama di antara para…

Read More
Filsafat

Subjek Etis: Subjek yang Sesungguhnya Menurut Levinas

Salah satu filsuf yang memberi sumbangan konstruktif terhadap perkembangan filsafat, khususnya tentang etika pada abad ke-20 adalah Emmanuel Levinas. Secara khusus, filsuf yang lahir pada tahun 1912 di Lituania itu memiliki keprihatinan yang radikal dan mendalam terhadap sesama manusia, yang dilihatnya sebagai bagian integral dari dirinya. Dalam terminologi Levinas, sesama diartikan sebagai “yang lain” (the other). Terminologi “Yang lain” itu, secara khusus merupakan representasi dari mereka yang lemah, terasing, menderita, dan yang terbuang. Menurut Levinas, keberadaan “yang lain” ini menghadirkan suatu impul etis dalam diri subjek yang memandangnya, yang mengharuskan…

Read More
× Ada yang bisa kami bantu?