Obral!

Gerakan Sosial dan Kebudayaan

Rp97.000 Rp81.500

Detail:

Weight 0.4 kg
Penulis Ahmad Atang
Penerbit Intrans Publissing
Kertas Bookpaper
Jumlah Halaman 248
Jenis Sampul Soft Cover

Stok habis

Deskripsi

Berdasarkan pandangan masyarakat Lembata mengenai alam, tanah dipandang bukan hanya persoalan ekonomi melainkan juga hal yang berkaitan dengan nilai religius. Bagi mereka, tanah diibaratkan seperti ibu yang melahirkan dan memberi roh kehidupan. Oleh karena itu, tindakan yang berkaitan dengan mengeksploitasi tanah harus dilawan untuk menjaga dan mempertahankan alam.

Nilai budaya lokal yang didalamnya memuat ritual, mitos, dan keyakinan mistis masyarakat Lembata mengenai alam dimunculkan dalam perlawanan terhadap tambang. Selain itu, nilai budaya lokal tersebut juga dimunculkan untuk melihat dan mengutuk siapa saja yang ingin mengambil emas. Dalam bukunya, Abe Sulang salah seorang informan penulis memberikan pandangan mengenai nilai budaya lokal dalam melihat tambang sebagai auq niwang (jangkarnya tanah).

“Jika emas diambil sama dengan melepas jangkar dari ikatannya membuat kampung tidak aman, masyarakat jadi tidak stabil seperti sampan dilaut yang hanyut terbawa arus dan gelombang akibat jangkarnya dilepas atau terlepas, sehingga tidak ada pegangan lagi. Begitu juga kehidupan kampung dan kesatuan masyarakat akan mengalami kegoncangan oleh berbagai cobaan dan malapetaka.” Halaman 129

Atang dalam bukunya dengan mudah membuat pembaca mencerna setiap konflik dan permasalahan yang terjadi dalam tambang di Lembata. Pembaca juga akan dibawa untuk melihat permasalahan tambang tersebut berdasarkan aspek sosial, ekonomi dan politik.

Menariknya, Atang mampu membedah pandangan pembaca bahwa gerakan sosial yang dilakukan masyarakat Lembata bukan bermaksud untuk menciptakan perubahan melainkan, untuk mempertahankan nilai-nilai budaya. Hal tersebut terlihat bahwa gerakan lebih bersifat kultural-sosiologis karena terhubung dengan budaya lokal mengenai permasalahan tambang. Sehingga, buku ini cocok bagi mahasiswa yang menempuh studi sosiologi, Antropologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya.

Atang dalam bukunya mampu menjelaskan gambaran umum hingga permasalahan yang terjadi mengenai tambang di Lembata. Disisi lain, ia juga menunjukkan cara-cara penyelesain yang dilakukan masyarakat tersebut. Pembaca akan memahami perjuangan dari pergerakan yang dilakukan masyarakat melawan negara dan investor.

Informasi Tambahan

Berat 0.4 kg
Dimensi 14 × 23 cm

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Gerakan Sosial dan Kebudayaan”

× Ada yang bisa kami bantu?