Obral!

Propaganda dan Genosida di Indonesia: Sejarah Rekayasa Hantu 1965

Rp120.000 Rp108.000

Detail Buku

Penulis Saskia E. Wieringa
Penerbit Komunitas Bambu
bookpaper
Jumlah Halaman xiv+238
Jenis Sampul Soft Cover

Stok 5

Deskripsi

Peristiwa 1 Oktober 1965 diikuti kampanye antikomunis dan pembunuhan massal. Korbannya kurang lebih satu juta jiwa. Dianggap sebagai salah satu genosida yang terbesar setelah Perang Dunia II. Ini masih ditambah penahanan jutaan lainnya selama satu dekade atau lebih tanpa proses hukum. Pembersihan ini dibenarkan dan dimungkinkan oleh kampanye propaganda ketika komunis digambarkan sebagai hantu atau biang kejahatan, seperti ateis, hiperseksual, amoral, dan pengkhianat bangsa. Sampai hari ini dampak kampanye tersebut masih terus dirasakan dan para korbannya distigmatisasi.

Buku ini menyajikan sejarah genosida dan kampanye propaganda serta proses yang mengarah pada pembentukan International People’s Tribunal on Crimes against Humanity Indonesia (IPT 1965), yang diadakan di Den Haag, Belanda pada November 2015. Penulis adalah seorang akademisi Belanda dan pengacara HAM Indonesia. Mereka membahas peristiwa ini, yang untuk pertama kalinya membawa kejahatan ini ke pengadilan internasional dan mereka mempertimbangkan keputusannya. Mereka memilih kampanye propaganda kebencian yang memberikan hasutan untuk membunuh banyak warga Indonesia dan bertanya mengapa kampanye propaganda ini masih terus efektif. Topik ini belum disentuh. Sebab itu, buku ini menjadi yang pertama mengisinya dalam Kajian Asia serta Kajian Genosida.

Informasi Tambahan

Berat 0.45 kg
Dimensi 15 × 23 cm

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Propaganda dan Genosida di Indonesia: Sejarah Rekayasa Hantu 1965”

× Ada yang bisa kami bantu?