Deskripsi
Bertahun-tahun kemudian, saat menghadapi regu tembak yang akan mengeksekusinya, Kolonel Aureliano Buendía jadi teringat suatu sore, dulu sekali, ketika diajak ayahnya melihat es. Riuh rendah pipa dan drum panci yang berisik mengiringi kedatangan rombongan Gipsi ke Macondo, desa yang baru didirikan, tempat José Arcadio Buendía dan istrinya yang keras kepala, Úrsula, memulai hidup baru mereka.
Ketika Melquíades yang misterius memukau Aureliano Buendía dan ayahnya dengan penemuan-penemuan baru dan kisah-kisah petualangan, mereka tak tahu-menahu arti penting manuskrip yang diberikan lelaki Gipsi tua itu kepada mereka.
Kenangan tentang manuskrip itu tersisihkan oleh wabah insomnia, perang saudara, pembalasan dendam, dan hal-hal lain yang menimpa keluarga Buendía turun temurun. Hanya segelintir yang ingat tentang manuskrip itu, dan hanya satu orang yang akan menemukan pesan tersembunyi di dalamnya…
Berkisah tentang sebuah keluarga yang hidup di pedalaman Amerika Selatan (terbelenggu dalam jaringan nasib turun-temurun selama seratus tahun) novel ini telah memenangkan hadiah Nobel untuk karya sastra tahun 1982. Kisah yang sangat kaya dengan peristiwa, ketegangan yang mencekam, romantika yang menyentuh, humor yang segar, serta ungkapan kearifan hidup yang bahkan membuat kagum para filosofi.
Ulasan
Belum ada ulasan.