Deskripsi
Dalam buku Tan dan Topatimasang yang berjudul Mengorganisir Rakyat, yang melukiskan tentang proses-proses pengorganisiran masyarakat di Asia Tenggara khususnya di Indonesia, Malaysia, Kamboja dan Vietnam memiliki nilai-nilai yang besar dalam menggerakkan kekuatan dan kemandirian masyarakat terhadap kondisi yang kurang beruntung. Ketidakmampuan dalam memperoleh akses sumber daya dan keterbatasan untuk mengorganisir komunitas sendiri serta kondisi miskin yang disebabkan struktur politik dan budaya menambah permasalahan sosial yang cukup kompleks di masyarakat. Dengan demikian dibutuhkan penyadaran terhadap kondisi yang dialami serta pola pikir kritis dari masyarakat agar mampu merubah kondisi dan dapat hidup sesuai semestinya.
Proses pengorganisiran masyarakat dibutuhkan peran serta seorang pengorganisir untuk merangsang masyarakat agar memiliki kepedulian terhadap kondisi yang dialami. Kegiatan seorang pengorganisir dalam mendidik masyarakat sangat penting guna menyadarkan individu dan kelompok di masyarakat untuk menggerakkan seluruh komponen sumber daya yang ada. Pendidikan kritis dan kemampuan dalam mengendalikan kondisi permasalahan di masyarakat menjadi kunci utama untuk menciptakan kemandirian dan keberdayaan. Sehingga metode komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan kristis di masyarakat terhadap kondisi yang sedang dialaminya harus dapat memunculkan pengorganisir baru (indigieous organizer) di komunitas tersebut, supaya terjadi keberlanjutan gerakan yang telah dilakukan.
Ulasan
Belum ada ulasan.