Deskripsi
“Saya pernah mempelajari Marxisme agak lama, baik di Indonesia maupun di luar-negri. Mempelajari dengan mendengarkan kursus-kursus yang diberikan oleh tokoh-tokoh Marxisme,” aku Sayuti Melik. Dia terbiasa membaca buku-buku yang diterbitkan oleh kaum marxis atau Marxis-Leninis, dan dengan mengamati perjuangan kaum Marxis itu. Ketika menulis buku ini, dia mengaku baru-baru saja mempelajari Marhaenisme.
Menurut Sayuti Melik, “Marhaenisme adalah ilmu perjuangan sesuatu bangsa, pertama-tama sudah mencapai kemerdekaannya, dan selanjutnya untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.” Bagi Sayuti Melik, adil dan makmur adalah sosialisme itu sendiri. Sayuti Melik sendiri punya pertanyaan “benarkah Marhaenisme itu hanya suatu toepassing (pelaksanaan) saja dari ajaran-ajaran Marxisme di Indonesia ini?” Bagi Sayuti Melik Marhaenisme dekat dengan kaum kromo. Sebetulnya sama juga dengan Marxisme.
Marhaenisme adalah isme-nya (ilmiah) kaum marhaen, isme-nya kaum kromo, isme-nya kaum rakyat jelata. Isme untuk memperbaiki nasib, isme untuk memerangi kemiskinan, isme untuk merebut kekuasaan, isme untuk mengatur negara dan isme untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” kata Sayuti Melik.
Kondisi: bookpaper
Judul: Antara Marhaenisme Dan Marxisme
Penulis: Sayuti Melik
Penerbit: Kendi
Tebal: 103 hlm
Ulasan
Belum ada ulasan.