Deskripsi
Meskipun otonomi daerah sudah diberlakukan sejak tahun 2001 lalu, namun isu pelepasan Papua dari NKRI masih berhembus hingga kini. Situasi yang terbangun saat itu merupakan dampak dari ketertinggalan di bidang pembangunan fisik, dan sumber daya manusia, terutama jika dibandingkan dengan Pulau Jawa yang mengusik warga Papua untuk mengajukan tuntutan-tuntutannya. Namun, sayangnya tuntutan tersebut tidak ditangggapi dengan tepat, sehingga tak jarang para pelopor ini dianggap sebagai bentuk pemberontakan.
Banyak orang hanya mengetahui sisi luar konflik yang terjadi di Papua tanpa memahami pemicu dan kejadian yang sebenarnya terjadi. Mengapa konflik yang didukung oleh para profokator ini terus berlanjut? Potensi apakah yang terpendam di dalamnya?
Ulasan
Belum ada ulasan.