Deskripsi
Rasa penasaran setelah membaca cerpen Gao Xingjian dalam kumcer Dijual Keajaiban yang rasanya kok gitu aja?
Membaca cerpen-cerpen di buku ini, kita seperti diajak menanjak menuju ke sebuah puncak gunung. Awalnya lumayan mudah dan dengan pemandangan yang indah. Etape kedua sudah agak menanjak. Bagian selanjutnya lumayan menanjak, dan bergitu berturut-turut hingga menanjaknya ekstrem banget sampai ngos-ngosan bacanya. Dua cerpen terakhir adalah yang paling menguras pikiran, mana panjang pula itu dua cerpen ck ck ck. Akhirnya, setelah menamatkan membaca seluruh cerpen di buku ini (dengan dua cerpen yang sedemikian sulit diikuti di bagian akhir), pembaca akan mengetahui jawaban tentang mengapa buku ini begini. Buku ini menjadi contoh sekaligus bukti bahwa evolusi dalam penulisan fiksi ternyata masih belum selesai.
Ulasan
Belum ada ulasan.