Deskripsi
Buku ini menunjukan dasar-dasar perlawanan terhadap imperialisme dan bagaimana membangun demokrasi rakyat dengan menggunakan Tiongkok sebagai studi kasus. Mao Tse Tung menganalisis bahwa struktur kelas sosial di negara yang kapitalismenya belum maju (karena dijajah), itu berbeda dengan negara yang kapitalismenya telah berkembang pesat. Mao menyebutnya sebagai negara setengah jajahan dan setengah feodal. Perbedaan itu yang membuat strategi perjuangan revolusi demokratik hingga revolusi sosialis yang dijalankan juga berbeda. Pada tahap revolusi demokratik, Mao menilai pelibatan kaum borjuis nasional diperlukan untuk melawan kaum penjajah dan sisa-sisa feodalisme. Setelah itu, perjuangan akan berlanjut mencapai tatanan masyarakat sosialis.
Buku ini memberi bahan pelajaran dan analisis yang mendalam tentang bentuk dan susunan masyarakat Tiongkok. Analisis ini membawa Mao pada kesimpulan tentang kekuatan-kekuatan manakah dalam masyarakat itu yang mungkin dan bisa dikerahkan untuk berjuang memperbaiki kehidupan rakyat. Dengan analisis terhadap kondisi struktural itu pula Mao Tse Tung mengindentifikasi Front Nasional anti-imperialisme yang dibutuhkan dan menentukan dalam revolusi sosialis.
Ulasan
Belum ada ulasan.