NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971 – Ken Ward

Deskripsi

Pemilu 1971 merupakan wahana konsolidasi penting Orba menan-capkan kekuasaan politiknya. Pemilu sekadar prosedur saja, karena penuh dengan kecurangan dan manipulasi, baikmelalui operasi senyap maupun kekerasan langsung (tekanan, ancaman, intimidasi, teror), bahkan bukan tidak mungkin penghilangan nyawa. Dua partai tinggalan Orde Lama: PNI dan NU dikerjain sedemikian rupa, Masyumi yang para tokohnya banyak antiSukarno dan anti PKI, tidak diperbolehkan hidup lagi kecuali dengan nama baru, yang karena sudah digarap juga, tidak memiliki taji dan kekuatan lagi.

Bapilu sebagai panitia pemilu, atau wasit, ikut bermain tanpa ada kritik yang berarti. Dan sudah barang tentu militer ikut cawe-cawe ‘mengamankan’ di lapangan. Yang tak banyak diketahui, Pemilu 1971 memiliki pengaruh terhadap Demokrasi Indonesia, bahkan mungkin hinggasekarangini.