Marxisme dan Masalah Kebangsaan

Deskripsi

Marxisme memandang nasion (bangsa) bukanlah jiwa atau semangat prinsipil, bukan pula kreasi kultural hasil identifikasi kultural, ataupun imagined communities (pengelamunan) sebagaimana dikatakan oleh Benedict Anderson, melainkan pendekatan (nasion) yang melibatkan persoalan-persoalan kelas, basis materi dari nasion, dan analisis proses historis sebagai bagian dari filsafat materialisme historis dan materialisme dialektika.

Leon Trotsky pernah mengatakan perjuangan nasional sebagai “sesuatu yang paling berliku-liku dan kompleks, tetapi, pada saat yang bersamaan, merupakan bentuk yang sangat penting dalam perjuangan kelas. Berangkat dari situ, Trotsky berupaya menunjukkan bagaimana persoalan nasion menjadi perhatian yang serius di kalangan kaum Marxis. Meskipun, tujuan dari analisis (teoretik) dan tujuan perjuangan Marxisme adalah persoalan kelas, tetapi Marxisme tidak pernah lepas dari sebuah tahapan penting perjuangan kelas: nasion (bangsa).

Buku yang ditulis oleh Stalin ini, Marxism and the National Question, adalah sebuah tulisan Marxis pertama yang secara khusus dan komprehensif membahas teori tentang nasion atau bangsa. Stalin menulis buku ini dengan berkolaborasi dengan Lenin, bahkan Stalin menulisnya karena adanya dorongan dari Lenin. Jadi, buku yang ditulis Stalin ini dijiwai oleh pemikiran Lenin dan semangat Leninis.

Tujuan Stalin menulis buku ini, tidak hanya untuk memperlihatkan analisis Lenin tentang nasion, tetapi juga kajian Stalin tentang nasion. Dengan perkataan lain, ini adalah “persoalan nasion di mata kaum Bolshevik”. Ini melibatkan definisi, kategori-kategori, bahkan, yang paling utama, adalah metodologi.