Orang-Orang Yang Dipaksa Kalah: Penguasa dan Aparat Keamanan Milik Siapa?

Penulis Saur Tumiur Situmorang
Penerbit Pustaka Obor
Jumlah Halaman 244
Ukuran 16×24 cm
Kertas Hvs
Jenis Sampul Softcover

Harga aslinya adalah: Rp75.000.Harga saat ini adalah: Rp63.750.

Stok 10

Kategori:

Deskripsi

“Ironisnya, semua pengorbanan masyarakat ini tak jua membuat pemerintah menyadarkan Indorayon, yang sekarang bernama Toba Pulp Lestari (TP), untuk menghargai masyarakat lokal, dan pemerintah menghentikan operasi pabrik. Sebaliknya, protes masyarakat dinilai sebagai tindakan kriminal, anarkhi, melawan pemerintah dan pembangunan, dan dihadapi secara represif dengan kekuatan birokrasi, polisi dan militer. Salah satu kasus paling mutakhir ialah penebangan pohon kemenyan milik masyarakat Pollung. Humbang Hasundutan, yang mendapat protes keras petani kemenyan. Ini menunjukkan bahwa karakter perusahaan itu sama sekali belum berubah” (Arifin Telaumbanua)

“IIU/TPL merupakan wujud ideologi Neo liberalisme-kapitalisme. Kapitalisme adalah keserakahan. Selama pemerintah berkiblat ke Neo liberalisme dan kapitalisme sejauh itu juga tidak ada keperpihakan pada kesejahteraan rakyat. Kapital tidak mengenal kata cukup. Kapital bisa membayar polisi, dan pemerintah…” Setelah Kapolres, pergi kami diinterogasi oleh seorang polisi Juru Periksa (Juper). Juper itu membentak dan mencaci maki saya. ‘Mentang-mentang sudah ngomong dengan Kapolres, kau pikir kau sudah hebat; karena kau mahasiswa sok hebat; gara-gara kalian saya tidak istirahat; jangan kau tengok-tengok. di mana kau taruh matamu, ‘itulah antara lain kata-kata yang dilontarkan oleh Juper itu. Selanjutnya saat pemeriksaan, Juper berulang kali menanyakan kenapa saya diperiksa? Saya tetap katakan ‘tidak tahu’. Akhirnya Juper itu mengatakan ‘karena melanggar keterlibatan umum’,” (Saurlian Siagian)

Informasi Tambahan

Berat 0.5 kg
Dimensi 16 × 24 cm