Deskripsi
Buku ini menyingkap persilangan kelam antara kapitalisme dan patriarki dalam industri prostitusi di Indonesia. Dalam buku ini, pekerja seks tidak digambarkan sekadar sebagai korban pasif, melainkan sebagai subjek perjuangan yang menghadapi penindasan ganda: eksploitasi kapitalisme yang menjadikan tubuh sebagai komoditas, serta dominasi patriarki yang merendahkan martabat perempuan. Berangkat dari pengalaman hidup di kawasan prostitusi dan riset lapangan yang mendalam, buku ini membongkar kekerasan struktural yang menjerat pekerja seks—seraya merumuskan kemungkinan politik untuk membangun serikat pekerja seks sebagai bagian dari perjuangan kolektif menuju kehidupan yang lebih adil dan bermartabat.
Dengan perspektif Marxis dan Feminis, buku ini melampaui sekadar tuntutan dekriminalisasi. Buku ini menyerukan solidaritas lintas kelas dan gender, dengan keyakinan bahwa membela pekerja seks berarti melawan kapitalisme sekaligus menantang patriarki. Tegas, berani, dan penuh empati, buku Keluar dari Bayang-Bayang Patriarki dan Kapitalisme: Perjuangan Pekerja Seks Merebut Keadilan menghadirkan suara yang lama dibungkam—kini lantang menuntut pengakuan, solidaritas, dan keadilan.