Irian Barat Sesesionisme Rasial atau Pembebasan Nasional

Penulis Tatiana Lukman
Penerbit Resist Book
Kertas Bookpaper
Ukuran 14×21 cm
Jumlah Halaman xvii+316
Jenis Sampul Softcover

Harga aslinya adalah: Rp86.000.Harga saat ini adalah: Rp73.100.

Stok 25

Kategori:

Deskripsi

Kasus Irian Barat tidak sama dengan kasus Timor Timur. Belanda tidak mengakui kedaulatan Indonesia atas Irian Barat pada penyerahan kedaulatan, Desember 1949. Itulah sebabnya perjuangan kemerdekaan melawan penjajah kolonial Belanda pada masa itu masih harus dilanjutkan dengan kampanye pembebasan Irian Barat.

Sebagian pendukung sesesionisme rasial Papua menginginkan adanya penelurusan sejarah. Suatu harapan positif dan wajar. Namun, sangat disayangkan bahwa “sejarah” yang mereka maksudkan itu dipotong. Mereka melihat “sejarah” Irian Barat dimulai pada tahun 1969 ketika diselenggarakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera). Padahal Irian Barat sudah mulai dipersoalkan ketika rakyat Indonesia menyatakan kemedekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Tak mungkin bicara tentang Irian Barat tanpa membahas sikap dan reaksi Pemerintah Kolonial Belanda terhadap Proklamasi Kemerdekaan.

Sikap dan pandangan berbeda, bahkan bertentangan, dalam masalah Irian Barat, bisa dibebaskan oleh perbedaan dalam pengetahuan dan informasi berkaitan dengan sejarah bangsa dan rakyat Indonesia. Melalui tulisan ini, saya hanya ingin menyumbang sedikit kepada diskusi dan perdebatan tentang Irian Barat yang banyak bergulir terutama di kalangan kawan-kawan generasi muda.

Informasi Tambahan

Berat 0.4 kg
Dimensi 21 × 14 cm