Fragmen Sejarah Intelektual
Penulis | Ignas Kleden |
---|---|
Penerbit | Pustaka Obor |
Jumlah Halaman | xii+460 |
Ukuran | 16×24 cm |
Kertas | Bookpaper |
Jenis Sampul | Softcover |
Rp190.000 Harga aslinya adalah: Rp190.000.Rp161.500Harga saat ini adalah: Rp161.500.
Stok 10
Bagikan kepada kawan:
Deskripsi
Ada kesulitan khas dalam memahami siapa itu intelektual. Kesulitannya disebabkan karena ada berbagai peran berbeda yang dijalankan seorang intelektual, berbagai kepentingan yang menarik minatnya dan berbagai hubungan yang mengundang keterlibatannya. Kita, misalnya, dapat menyederhanakan peranannya dengan membandingkan intelektual dengan ilmuwan. Seorang ilmuwan, atau seorang scholar, mencari pengetahuan sebagai tugas hidupnya, dan kemudian membangun suatu sistem atau arsitektur pengetahuan berdasarkan perspektif yang dipilihnya, dan menjadikannya ilmu pengetahuan. Sementara itu ada berbagai nilai dan kepentingan dalam hidup manusia, yang dalam tugas seorang ilmuwan akan diubah menjadi pengetahuan, bahkan menjadi informasi. Sebaliknya dari itu, seorang intelektual tidak memandang ilmu, dan bahkan ilmu pengetahuan, sebagai tujuan yang hendak dicapainya, tetapi hanya sebagai sarana yang dapat dimanfaatkannya. Minat dan kerja seorang intelektual adalah mencoba melakukan konversi pengetahuan dan informasi menjadi nilai atau kepentingan dalam hidup manusia.
Apakah nilai yang dibelanya adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan di dunia dalam suatu konteks terbatas, ataukah nilai-nilai transendental yang berlaku di segala tempat dan segala waktu? Apakah nilai-nilai itu dilihatnya sebagai berguna atau kurang berguna, ataukah sebagai nilai-nilai moral yang harus dibela, atau nilai-nilai yang bertentangan dengan moral dan harus ditolak? Julien Benda seorang esais dan filosof Perancis, mengajukan suatu kontradiksi yang membuatnya sibuk berpikir bertahun-tahun: mengapa selama 2.000 tahun manusia sudah melakukan demikian banyak kejahatan, namun tetap saja menghormati yang baik? Bukunya La Trahison des Clercs, 1927, atau The Treason of the Intellectuals, 1928, telah menjadi sebuah klasik abad ke-20. Sebagai contoh soal, dalam kebudayaan, apakah intelektual berperan menjaga tradisi atau membawa pembaharuan dalam tradisi?
Informasi Tambahan
Berat | 0.6 kg |
---|---|
Dimensi | 16 × 24 cm |
Produk Terkait
-
Alain Badiou dan Masa Depan Marxisme
Rp80.000Harga aslinya adalah: Rp80.000.Rp68.000Harga saat ini adalah: Rp68.000. -
Kapitalisme Kasino
Rp76.000Harga aslinya adalah: Rp76.000.Rp64.600Harga saat ini adalah: Rp64.600. -
Irian Barat Sesesionisme Rasial atau Pembebasan Nasional
Rp86.000Harga aslinya adalah: Rp86.000.Rp73.100Harga saat ini adalah: Rp73.100. -
Anti Filsafat: Metode Pemikiran Marx
Rp65.000Harga aslinya adalah: Rp65.000.Rp55.250Harga saat ini adalah: Rp55.250. -
Dari Sosiobiologi dan Relativisme
Rp71.000Harga aslinya adalah: Rp71.000.Rp60.350Harga saat ini adalah: Rp60.350.