Cinderella Sang Pembebas

Deskripsi

Buku kecil mungil berukuran 11,5X17 cm ini menghadirkan kisah klasik tentang “Cinderella” yang berbeda dari cerita-cerita yang selama ini beredar, dan diamini oleh banyak orang. Di dalam buku ini, Cinderella bukanlah perempuan yang diselamatkan oleh sang pangeran dari penindasan yang dialaminya melalui pernikahan antara sang pangeran dan Cinderella. Bukan, cerita di dalam buku kecil-mungil ini—tetapi memiliki dampak yang besar terhadap penjungkirbalikkan imajinasi konvensional—bukan seperti itu!

Di dalam buku kecil-mungil ini, Cinderella hadir sebagai perempuan pekerja yang membebaskan dirinya sendiri, membebaskan teman-teman dekatnya seperti tikus dan kadal, membebaskan dua saudari—nya yang [sebelumnya] jahat padanya, bahkan membebaskan si pangeran. Cinderella hadir bukan hanya sebagai sosok perempuan yang berhati baik, melainkan juga hadir sebagai sosok perempuan pembebas.

Di dalam buku kecil-mungil ini, Cinderella juga hadir sebagai perempuan tangguh dan terampil, ketangguhan dan keterampilan yang terbentuk karena dia bergaul dengan kaum pinggiran yang berada di pasar dan pertanian.

“Aku ingin memiliki toko kue sendiri, dan aku ingin bebas menemui orang-orang di pertanian yang menanam bahan makanan yang kumasak. Aku ingin menunggang kuda abu-abu belang, dan aku ingin melihat ibuku berlayar masuk ke teluk dengan kapal yang indah, kapal yang kubeli dari hasil kerjaku sendiri” (Cinderella).