Resensi Buku

Menelisik Kehidupan Seksual Masyarakat Jawa pada Awal Abad ke-20

“Obat koewat minjak Hindhie. . .Djika orang laki-laki lama hawa napsoenya kepada prempoean kaloe memake ini minjak lantas tambah hawa napsoenya…” (hlm. 68) Politik liberal dan masuknya kapitalisme di Jawa pada awal abad ke-20 tidak memakmurkan masyarakat secara keseluruhan. Kesejahteraan yang tidak dapat dinikmati oleh kalangan tertentu berdampak pada gejolak sosial. Oleh karena terdesak secara ekonomi, ada yang menjadi pencuri, pelacur, serta banyak keluarga pribumi yang mempunyai anak perempuan—secara tidak langsung—menjualnya kepada laki-laki Belanda untuk dijadikan gundik atau nyai. Bentuk perilaku dan prostitusi di Nusantara meningkat drastis sejak abad ke-19,…

Read More