Deskripsi
Mungkinkah Marxisme dan Islamisme dapat diselaraskan?
Salah satu sosok yang mewakili turbulensiantara Marxisme dan Islam dalam wacana ideologis tersebut adalah Ali Syari’ati (1933-1977). Ia adalah seorang ilmuwan dan teolog Muslim yang telah merumuskan sebuah interpretasi Islam yang revolusioner, kritikus yang cukup sistematis atas Marxisme, serta dicatat sebagai “arsitek” revolusi Islam Iran 1979. Tidak mengherankan jika sikap eklektis, profetis, humanis, dan revolusifnya menempatkan dirinya sejajar dengan Jean Paul Sartre, Frantz Fanon, Guevera, Emile Durkheim, Max Weber, dan Karl Marx.
Buku ini merupakan rekaman penting perjatanan pergulatan pemikiran sosok Syari’ati, gagasannya tentang karakteristik Sosialisme Islam, pandangannya terhadap model hubungan antara Islam dan Marxisme, kritik-kritiknya yang tajam atas Marxisme, serta dampak Marxisme terhadap dinamika pemikiran global. Satu hal yang tak kalah menarik adalah, buku ini mencoba melacak akar historis lahir dan berkembangnya Marxisme dan Islam, berikut ada tidaknya peluang keduanya untuk saling beramalgama dalam cetak biru ideologi gerakan bagi kemanusiaan, kemerdekaan, dan keadilan dalam sifatnya yang revolusioner.
Ulasan
Belum ada ulasan.