Deskripsi
Besarnya jumlah kandungan batu bara di sekitar Sawahlunto memang tak terkira. R.D.M. Verbeek, seorang geolog Belanda, ia memperkirakan persediaan batu bara yang terdapat di berbagai tempat di Sawahlunto lebih kurang 200 juta ton. Walaupun batu bara melimpah ruah, namun Sarifudin_penduduk lokal tidak merasakan “nikmatnya uang” dari batu bara itu. Penguasa tunggal dari hasil alam itu adalah rezim yang berkuasa. Sarifudin bukanlah satu–satunya orang yang tidak merasakan batu bara di sana, hal yang sama juga dialami oleh beribu–ribu penduduk Sawahlunto lainnya.
Hingga kemudian, ketika Republik ini digonjang–ganjing oleh gerakan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya dengan koor Reformasi, keadaan pun berubah 180 derajat. Batu bara selama satu abad delapan tahun itu hanya dinikmati oleh sekelompok orang yang bernaung di lingkaran Tambang Batu bara Ombilin (yang kemudian disebut PT TBO). Namun kemudian terjadi perubahan besar. Siapa pun dan di mana pun di Sawahlunto, orang dapat menggali batu bara di tempat yang mereka sukai. Aturan baku yang berlaku sebelumnya adalah adanya penguasaan tunggal dalam eksploitasi batu bara dan itu hanya boleh ditambang oleh PT TBO.
Ulasan
Belum ada ulasan.