Deskripsi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI tahun 1993 mengejutkan pemerintahan Presiden Soeharto. Bayangan-bayang Soekarno seakan munculIagi melalui Megawati Soekarnoputri yang kemudian menjadi simbol oposisi.
Pemerintah melawan dengan mendukung kongres PDI tandingan pada tahun 1996 yang menjadikan Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI. Megawati dan pengikutnya menduduki kantor DPP PDI di Jakarta Pusat. Mimbar bebas mengecam pemerintah digelar beruntun. Pemerintah gerah dan memutuskan mengambil alih kantor DPP PDI dengan cara kekerasan. Tanggal 27 Juli 1996, tentara dan preman bayaran melancarkan serangan frontal yang memicu kerusuhan di Jakarta. Pemerintah mencari kambing hitam dan menetapkan PRD sebagai dalang kerusuhan. Rakyat kalangan bawah melawan. Terjadi mobilitas militan dalam skala besar di seluruh negeri. Orde Baru mengalami krisis politik.
Krisis ekonomi di akhir 1997 memperparah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Rakyat semakin berani melawan. Hingga akhirnya Soeharto harus lengser dari kursi kepresidenan pada 21 Mei 1998. Buku ini membuka kembali detail-detail sejarah pada Sabtu Kelabu, 27 Juli 1996. Dimulai dari peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi hingga penyelesaiannya di masa pemerintahan Presiden BJ. Habibie, Abdurrachman Wahid, hingga Megawati Soekarnoputri yang pada akhirnya menimbulkan pro dan kontra.
Penerbit | : | Media Pressindo | ||
Penulis | : |
|
||
Halaman | : | 208 | ||
Kertas | : | bookpaper | ||
Dimensi | : | 14 x 21 Cm | ||
Bahasa | : | Indonesia | ||
Cover | : | Soft |
Ulasan
Belum ada ulasan.