Obral!

Para Penghibur

Rp60.000 Rp50.400

Detail:

Weight 0.25 kg
Penulis Fandy Hutari
Penerbit Basa Basi
Kertas Bookpaper
Jumlah Halaman 232
Jenis Sampul Soft Cover

Stok 1

Deskripsi

Di masa kolonialisme Belanda, geliat berkesenian mendapatkan ruang yang cukup semarak. Ada komedi Opera Stamboel, Opera Permata Stamboel, Indera Ratoe, Wilhelmina, Sinar Bintang Hindia, Indera Bangsawan, dan Opera Bangsawan. Mereka melakukan banyak pementasan dan pertunjukan kesenian, sebagiannya diselingi dansa-dansa Barat yang tengah populer, ceritanya diperkaya dengan cerita-cerita realis yang sedang terjadi, seperti “Si Tjonat”, “Njai Dasima”, dan “Oie Tam Bah Sia”, juga yang bersumber dari cerita-cerita Barat, seperti “Hamlet”, “Soeatoe Saoedagar dari Venetie”, dan “Penganten di Sorga”.

Di Batavia sendiri, muncul perkumpulan kesenian Indo-Tionghoa pertama, yaitu Soei Ban Lian pada tahun 1911. Perkumpulan ini menyajikan cerita-cerita klasik Tionghoa, seperti “Ong Tiauw Koen Ho Hoan”, “Tong Tay Tjoe Tji Keng”, “Ouw Peh Tjoa”, “Sam Pek Eng Tay”, dan “Sih Djin Koei”. Lalu pada 1925, terjadi gerakan pembaharuan kesenian yang merombak beberapa tradisi yang telah lazim pada zaman stambul, bangsawan, dan opera. Miss Riboet Orion yang dipimpin Tio Tek Djien, misal, merupakan salah satu pelopor utamanya.

Buku ini meneliti secara jeli 17 artis yang pernah berkiprah dalam berbagai bidang kesenian pada masa Hindia Belanda (1920-an hingga 1940-an). Pada masanya, 17 nama itu memiliki pengaruh yang sangat penting dalam bidang film, tonil, dan musik; memiliki popularitas; dan memiliki kisah hidup yang unik.

Informasi Tambahan

Berat 0.25 kg
Dimensi 14 × 20 cm

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Para Penghibur”

× Ada yang bisa kami bantu?