Deskripsi
Bagaimanakah peran orang Tionghoa setelah kemerdekaan Indonesia yang diiringi revolusi sosial menuntut perombakan struktur masyarakat yang lama? Apakah yang dilakukan penduduk nonpribumi dan yang dianggap antek Belanda ketika menjadi sasaran teror, perampokan, bahkan pembunuhan pada masa itu? Dalam situasi tersebut orang-orang Tionghoa mengadakan konferensi guna memutuskan pembentukan pasukan keamanan Pao An Tui.
Buku ini menguak peran organisasi semimiliter Pao An Tui yang berpusat di Jakarta. Di balik tujuan pendiriannya, yakni menjaga kehidupan orang Tionghoa, terdapat konspirasi Pemerintah Belanda yang sudah dimulai sejak awal pembentukan sampai menjelang kehancurannya. Ringkas tetapi dengan bahan-bahan kepustakaan yang kaya mampu memaparkan sisi gelap dari aktivitas orang Tionghoa di awal periode kemerdekaan Indonesia.
Ulasan
Belum ada ulasan.