Deskripsi
Pedalaman rimba Bolivia menjadi saksi akan perjuangan Che Guevara ketika memimpin pasukan gerilyanya menentang rezim tirani. Che dan pasukannya terus bergerak menembus berbagai rintangan dan kondisi alam yang kurang bersahabat di tengah-tengah pegunungan yang tingginya bisa mencapai 2000-an meter di atas permukaan laut. Banjir, binatang buas, patroli tentara Bolivia, maupun mata-mata rezim berkuasa yang menyaru sebagai penduduk desa merupakan contoh dari sekian bentuk ancaman yang kerap mereka hadapi.
Keadaan menjadi lebih buruk ketika Che dan pasukannya terserang penyakit atau bahaya kelaparan yang sampai membuat mereka terpaksa memakan daging dari kuda tunggangan, agar dapat sekadar bertahan hidup. Buku ini mengangkat sebuah kisah nyata yang sangat menyentuh dan diungkapkan secara jujur. Sebuah kisah heroik, romantis, dan tragis dari Che Guevara, sang revolusioner sejati. Dalam buku ini terungkap pula isi hati dan kegelisahan Che sebagai manusia biasa, yang cemas ketika kawan-kawan seperjuangannya gugur satu per satu, yang takut penyakit asmanya kambuh, serta perasaan dan kegelisahan-kegelisahan manusiawi lainnya. Inilah sisi lain dari episode penghujung seorang revolusioner.
Ulasan
Belum ada ulasan.