Deskripsi
Mataku hangus dalam keanggunanmu,
tapi engkaulah sepasang mataku.
Barangkali aku bosan dengan payudaramu
yang sungkan untuk kucumbu,
tapi dunia ini tahu bahwa rahasia keindahan
ada dalam kebahagiaanku
Cintaku, apa yang lebih penting
dari waktu, adalah
kali pertama menyala sepasang api
pada kedua pangkal benih,
tubuhku dan lemah-lembutmu,
hari esok yang akan menyimpannya baik-baik
atau menggerusnya sampai halus,
dan jemari sama yang tak kasat mata itulah
hapuskan batas pemisah kita,
mereka beri kita akhir kemenangan
jadikan kita satu berliang kubur.
Ulasan
Belum ada ulasan.