Deskripsi
Buku ini mendokumentasikan kesaksian dua tokoh Partai Komunis Indonesia, D.N. Aidit dan Njoto, ketika mereka berkunjung ke negara-negara sosialis di tahun 1950-an. Mereka menjelaskan bagaimana negara-negara sosialis berjuang memenangkan sosialisme, menghadapi kontrarevolusi, meningkatkan taraf pendidikan dan ekonomi rakyat, memodernkan alat-alat produksi, menjalin hubungan antarnegara, dan mengupayakan menyatukan perpecahan.
Selain itu, Aidit juga mengunjungi dan menyaksikan kondisi-kondisi tempat bekas penjara, bekas pembunuhan, dan bekas pembantaian terhadap kaum martir sebelum dimenangkannya sosialisme di negara yang dia kunjunginya, dan seperti apa kehidupan rakyat setelah sosialisme dimenangkan. Njoto menunjukkan istilah “tirai besi” yang dikoar-koarkan untuk memunculkan penilaian negatif terhadap negara sosialis hanyalah mitos. Melalui kesaksiannya di Cekoslowakia dan Uni Soviet, Njoto menunjukkan bentangan kain merah bukan “tirai besi” yang dia lihat. Bentangan kain merah yang dimaksud Njoto adalah berbagai kemajuan yang dicapai oleh Cekoslowakia dan Uni Soviet baik kemajuan demokrasi, penghidupan rakyat, maupun teknologi modern.
Ulasan
Belum ada ulasan.