Deskripsi
Apa itu pascamodernisme dalam kajian sastra? Bagaimana jika pascamodernisme itu diterapkan dalam praktik kritik sastra? Apa saja implikasinya?
Buku yang ditulis oleh R. Setiawan ini mencoba mengulas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Secara garis besar, buku ini terbagi dalam tiga bagian besar. Pertama, menjelaskan pascamodernisme secara genealogis. Kedua, menggambarkan bagaimana struktur naratif sastra pascamodernisme yang sebenarnya antistruktur itu.
Di sinilah salah satu letak keunikan buku ini. Ia mampu menampilkan diskursus pascamodernisme yang memang penuh paradoks itu dengan kreativitas yang dihiasi oleh sejenis paradoksikalitas. Sebuah seni menulis yang khas kaum pascamodernis. Ketiga, buku ini mencoba menerapkan teori-teori pascamodernisme dalam praktik kritik sastra. Dalam bagian ini ia membawa nama Jean Baudrillard dan Gilles Deleuze sebagai perangkat teoretik membaca karya sastra.
Ulasan
Belum ada ulasan.