Deskripsi
Sebagai sosok soerang pendeta yang kepiawaiannya di bidang fisika dikagumi orang, Polkinghorne, tentunya mempunyai hipotensis bahwa postenlightment akan terjadi melalui bersatunya IPTEK dengan agama. Sebelum IPTEK muncul agama itulah yang dikenal sebagai englightment, yang bahkan diyakini demikian oleh kaum pendeta dan kyai, meskipun mereka gagal memperlihatkan dalam hal apa agama bisa dipandang sebagai englightment pada waktu ini. Karena itu dia berusaha memperlihatkan keniscayaan bagaimana mu’jizat itu bisa terjadi.
Selanjutnya pada Bab II dan III Polkinghorne berbicara mengenai the nature of sciene dan nature of theology. Di Bab III dia tidak langsung membahas hubungan atau interaksi itu, melainkan berbicara mengenai the nature of the physical of interaction. Pada Bab V dia mencoba mendemontrasikan bahwa kontradiksi itu akan lenyap atau melunak, kalau kita berhasil meningkatkan the level of description, the higher meaning, atau dalam bahasa kaum sufi meningkatkan maqam kesadaran.
Ulasan
Belum ada ulasan.