Deskripsi
Matdon adalah penyair pengembara yang ketika kembali ke dalam sajak sebagai rumahnya selalu membawa bermacam oleh-oleh. Kadang ia datang dengan senyum dikulum, kadang tertawa, kadang mengeluh, melenguh, dan tidak jarang juga berteriak marah. Semua pengalaman itu ia tumpahkan seakan tanpa kecuali. Sajak menjadi benar-benar tempat ia mengadu, tentu dengan begitu lebih dari sekedar rumah tempat berteduh.
Sajak-sajak dalam kumpulan puisi ”Kepada Penyair Anjing” ini menunjukkan sebuah gelegak membuncah seorang penyair yang memiliki energi besar dalam mengartikulasikan berbagai pengalaman sepanjang petualangannya.
Sajak-sajaknya yang pendek menunjukkan betapa Matdon tidak pernah bisa berdiam lama dalam sebuah situasi. Kegelisahannya seakan terus mendorong agar ia melangkah dan meronta terus. Ia tidak pernah berhenti berlari, keluar-masuk dari realitas ke dalam sajak dari sajak ke kompleksitas realitas, demikian seterusnya. Barangkali suatu saat nanti Matdon hanya akan diam saja dalam sajak sebagai rumah abadinya seperti keyakinannya, dalam sajak ada Tuhan!
Ulasan
Belum ada ulasan.