Deskripsi
Gejala semakin menguatnya konservatime Islam belakangan ini yang mewujud dalam upaya legal formalitik menegakkan syariat Islam di ruang publik, yang tidak jarang diekspresikan dalam tindakan yang cenderung memaksakan pandangan partikularistik atau bahkan melibatkan kekerasan, sering dijelaskan sebagai simptom dari telah terjadinya pendangkalan pemahaman terhadap ajaran Islam di kalangan para penganutnya sendiri. Sekalipun penjelasan ini tidak komprehensif, karena gejala ini tentu saja terkait juga dengan berbagai faktor sosial-ekonomi-politik yang pelik dan saling berkelit, namun sulit membantah kebenaran analisisnya. Karena itu, ikhtiar untuk terus-menerus mendorong meluas pemahaman yang mendalam atas ajaran Islam perlu terus digalakkan.
Kami menghadirkan kembali buku ini adalah bagian dari ikhtiar semacam itu. Edisi Indonesia buku ini pernah diterbitkan pada tahun 1981 dan mendapat sambutan yang luas. Penulisnya, Seyyed Hossein Nasr, adalah seorang guru besar dalam Studi Islam dengan reputasi international berkat kiprah akademisnya selama beberapa dasawarsa di berbagai universitas terkemuka di dunia. Berbagai Kajian mengenai filsafat dan esoterisme Islam yang mendalam telah dihasilkan melalui tangannya. Di kalangan pendukung pluralisme, penulis buku ini sangat dikenal sebagai pioner dan juru bicara paling fasih mengenai Islam perenialis.
Menarik, buku ini diterjemahkan oleh Gus Dur (K.H . Abdurrahman Wahid). Fakta ini saja mungkin menunjukkan pentingnya karya ini. Kami sengaja menghadirkannya kembali sebagai obat rindu kepada Guru Bangsa yang kita cintai ini sekaligus sebagai bahan napak tilas mengenai pengembaraan intelektualnya pada fase tertentu dalam kehidupannya.
Ulasan
Belum ada ulasan.