Deskripsi
“Menanggapi teori Foucault tentang biopolitik, yang di dalamnya kehidupan manusia menjadi target kekuasaan organisasional negara, maka Agamben pun berpendapat bahwa tentunya ada suatu ‘ikatan tersembunyi’ antara kekuasaan tertinggi dan biopolitik yang dibentuk dengan pijakan kekuasaan tertinggi negara.”
—Amy O’Donoghue dalam Critical Legal Thinking.
“Kita tahu bahwa dengan buku Homo Sacer ini, Giorgio Agamben memulai sebuah kerja pembacaan ulang atas tradisi politik Barat dan berusaha mengurai beberapa enigma yang dimunculkan oleh abad ke-20 bagi nalar sejarah.”
—Sidi Askofaré, psikanalis.
“Tokoh besar filsafat kontemporer, Giorgio Agamben, telah mengembangkan selama 20 tahun sebuah proyek intelektual tentang homo sacer. Dalam hukum Romawi, homo sacer adalah orang yang identitas yuridisnya sudah dilucuti dan ia boleh dibunuh tanpa dampak hukum.”
—Emanuel Guay, Universitas Québec, Montréal, Kanada.
Ulasan
Belum ada ulasan.