Deskripsi
Fidel Castro tak sekadar membawa revolusi ke Kuba, tetapi juga lantas memegang kekuasaan nyaris tanpa tanding selama hampir lima puluh tahun, sebelum penurunan kesehatan memaksanya mundur di usia ke-81 pada bulan Februari 2008. Sejarawan asal Britania Raya, Eric Hobsbawm, menggambarkannya sebagai sosok paling penting dalam sejarah Kuba sejauh ini. Dialah satu-satunya yang mengubah Kuba menjadi sebuah konsep global. Sebagai bagian dari peran global tersebut, selama beberapa dasawarsa Castro merupakan salah satu pemimpin negara berkembang yang paling penting, memastikan suara Kuba terdengar di tengah isu-isu internasional yang paling memicu perdebatan.
Bagi banyak orang, status penting ini terasa ambigu, mengingat Castro juga dapat dianggap sebagai seseorang yang membawa dunia sedikit lagi kepada konflik nuklir. Bulan Oktober 1962 Uni Soviet dan Amerika Serikat tinggal beberapa jam lagi menembakkan amunisi nuklir mereka pada satu sama lain menyusul persoalan misil yang ditempatkan Soviet di Kuba.
Masih harus ditunggu apa yang akan terjadi di Kuba begitu Fidel Castro akhirnya meninggal dunia. Untuk sementara ini, Castro telah menyerahkan kekuasaan kepada adik lelakinya Raul, yang selama bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayangnya—sebagaimana Fidel sendiri pernah berkata: ‘Saya tidak tahu seberapa dalam dia terluka karena menjadi adik saya; sebab jika ada sebatang pohon yang tinggi, pohon itu akan selalu menciptakan bayangan kecil di atas yang lain’.
Ulasan
Belum ada ulasan.