Deskripsi
Sumberdaya air terus mengalami komodifikasi seiring proses produksi dan reproduksi sistem kapitalisme dewasa ini. Akibatnya, krisis air—baik dalam arti kelangkaan, kelebihan, pencemaran maupun tersingkirnya warga untuk mengakses kawasan perairan—terus membayangi kehidupan di sekitar kita. Fenomena ini menjadi konsekuensi bukan dari siklus alamiah air itu sendiri, melainkan dari karut-marut tata pengurusannya. WACANA edisi ini menggunakan pendekatan ekologi politis untuk membongkar proses-proses akses, eksklusi, dan resistensi dalam kerangka relasi kuasa yang melingkupi tata pengurusan sumberdaya air di Indonesia. Pendekatan kritis ini mengusung agenda emansipasi sebagai konfrontasi terhadap ragam bentuk marginalisasi akibat tata pengurusan air yang bercorak kapitalistis.
Ulasan
Belum ada ulasan.