Deskripsi
Hak untuk aborsi bagi kaum perempuan sampai saat ini terus mendapatkan serangan dari segala arah. Baik kaum agamawan, politisi, aparat penegak hukum, hingga media arus utama terus bersuara untuk melarang aborsi, atau lebih tepatnya untuk membatasi hak perempuan dalam mengendalikan tubuh mereka sendiri. Aborsi dinarasikan sebagai tindakan tercela atau pembunuhan, dan perempuan yang melakukan aborsi disebut sebagai para pembunuh. Mereka menyebut bahwa setiap hasil pembuahan disebut “janin”, setiap janin disebut “manusia”, dan kehidupan setiap “manusia” adalah “suci”. Sehingga aborsi dianggap membunuh manusia yang suci.
Buku Aborsi adalah Hak Perempuan ini, memberi kritik keras terhadap larangan dan hambatan bagi perempuan untuk mengakses layanan aborsi yang aman dan terjangkau. Perempuan yang menginginkan aborsi tidak membunuh seorang anak, dia tidak ingin beberapa sel berkembang menjadi anak. Larangan aborsi yang justru membunuh kemanusiaan perempuan, karena mereka diturunkan statusnya menjadi bukan seorang manusia—hanya dipandang sebagai wadah atau rahim belaka untuk menghasilkan individu baru. Menurut para penulis dalam buku ini, tanpa memiliki hak aborsi, maka hak perempuan atas kemanusiaan menjadi tidak ada. Tanpa dapat sepenuhnya mengontrol tubuh mereka, semua hak lainnya—termasuk hak perempuan untuk hidup—menjadi terancam.
Ulasan
Belum ada ulasan.