CERPEN: Ling, Perempuan di Kerusuhan Mei
Mei 1998 Kurasakan ada yang janggal ketika aku lewat di depan rumah Mbah Darmin. Hari ini dia tidak di rumah atau juga di pasar. Aku memang sering mampir ke rumahnya, menyempatkan barang sejenak untuk bercengkerama sebelum aku sampai di pasar, karena aku kuli angkut di sana. Biasanya, jika Mbah Darmin tidak di rumahnya, dia pasti telah ada di pasar. Menjajakan barang dagangannya berupa sayuran hasil kebunnya sendiri. Tapi hari ini dia tidak ada di pasar. Kupikir dia pergi ke ladang. Mudah untukku menyimpulkan seperti itu, karena akhir-akhir ini pasar sepi…
Read More